Langkah Kecil Menuju Pengabdian Besar
Oleh: Marsela Anggun Widya Lestari, Kelas XI A SMA Negeri 1 Bendungan
Menjadi bagian dari Paskibraka Kabupaten Trenggalek tahun 2025 merupakan salah satu pengalaman paling berharga dalam hidupku. Sejak lama aku bermimpi bisa berdiri tegak di lapangan upacara, mengibarkan bendera merah putih dengan penuh kebanggaan. Bagi diriku, Paskibraka bukan sekadar kegiatan baris-berbaris, tetapi sebuah wadah untuk membentuk karakter, disiplin, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air. Saat pertama kali dinyatakan lolos seleksi, aku merasa sangat bangga dan terharu. Saat itulah aku menyadari bahwa ini adalah awal dari perjalanan besar menuju pengabdian yang sesungguhnya bagi bangsa dan negara.
Aku mengikuti kegiatan ini dengan tekat untuk memberikan yang terbaik bagi daerah dan negeriku. Sejak kecil, aku selalu senang melihat pasukan pengibar bendera yang berdiri gagah dan penuh wibawa di setiap peringatan Hari Kemerdekaan. Dari kekaguman itu tumbuh semangat dalam diriku untuk bisa berada di posisi yang sama — mengibarkan merah putih dengan kehormatan dan kebanggaan. Selain itu, aku ingin membahagiakan kedua orang tuaku, guru, dan sekolahku SMA Negeri 1 Bendungan. Lewat kegiatan ini, aku belajar bahwa menjadi anggota Paskibraka bukan hanya soal fisik yang kuat, tetapi juga soal mental baja, jiwa kepemimpinan, dan semangat pantang menyerah.
Kegiatan Paskibraka ini dilaksanakan mulai tanggal 4 hingga 18 Agustus 2025, bertepatan dengan masa karantina dan pelatihan intensif menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Selama dua minggu penuh, kami menjalani berbagai kegiatan pembinaan, mulai dari latihan fisik, mental, hingga kedisiplinan. Setiap hari terasa begitu berharga karena dipenuhi dengan pelajaran dan pengalaman yang tidak terlupakan.
Selama masa karantina, kami tinggal di tempat yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek bersama Purna Paskibraka Indonesia (PPI). Di sana, kami hidup bersama jauh dari keluarga, belajar mandiri, dan menanamkan semangat juang dalam diri. Setiap pagi kami memulai hari dengan senam dan latihan baris-berbaris, dilanjutkan dengan pembelajaran tentang kebangsaan dan pembinaan karakter. Walau rasa lelah sering datang, namun semangat kami tak pernah padam karena kami semua memiliki tujuan yang sama — mengibarkan bendera merah putih dengan sempurna di Kabupaten Trenggalek.
Peserta kegiatan ini berasal dari berbagai SMA dan SMK di seluruh Kabupaten Trenggalek. Kami dibimbing oleh pelatih dari TNI, Polri, serta para Purna Paskibraka Indonesia yang sangat berdedikasi. Mereka tidak hanya mengajarkan teknik dan ketepatan gerak, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab. Di bawah bimbingan mereka, kami belajar menjadi pribadi yang kuat dan berkarakter. Selama karantina, kami tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga menjadi keluarga baru yang saling mendukung, menguatkan, dan berjuang bersama demi suksesnya upacara kemerdekaan.
Untuk sampai pada tahap ini, aku harus melalui berbagai seleksi dan latihan keras. Aku mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya dengan berolahraga rutin, menjaga pola makan, serta membiasakan diri hidup disiplin. Di masa karantina, aku belajar mengatur waktu, menahan ego, dan bekerja sama dengan teman-teman dari latar belakang yang berbeda. Semua pengalaman itu mengajarkanku arti penting kesabaran, kebersamaan, dan tanggung jawab.
Menjadi bagian dari Paskibraka Kabupaten Trenggalek membuatku sadar bahwa pengabdian kepada bangsa tidak harus dimulai dari hal besar. Bahkan sebuah langkah kecil, seperti berdiri tegak mengibarkan bendera merah putih di hadapan masyarakat, bisa menjadi bentuk pengabdian yang bermakna dan membanggakan. Pengalaman ini menjadi inspirasi besar dalam hidupku untuk terus berjuang, berdisiplin, dan berkontribusi bagi bangsa dan daerahku di masa depan.”
Dalam setiap langkah yang kutapaki, aku selalu berikhtiar kepada Allah, memohon agar Ia membimbingku menuju masa depan yang penuh keberkahan dan kesuksesan. Aku percaya bahwa tidak ada usaha yang sia-sia selama diiringi dengan doa, ketulusan, dan kerja keras. Setiap hari aku belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik, menguatkan tekad, serta memperbaiki niat agar apa pun yang kuperjuangkan mendapat ridha-Nya.
Dalam diam, aku mengadukan harapan-harapanku kepada Sang Pengatur Takdir. Aku memohon agar masa depanku dipenuhi cahaya, agar setiap impian yang kutanam dapat tumbuh menjadi kenyataan yang indah. Aku berusaha dengan sepenuh hati, karena aku yakin Allah selalu membuka jalan bagi hambanya yang tidak berhenti berusaha.
SMANGAT PASTI JAYA…!
Mari Kita Bersama Mewujudkan
#BendunganIlmu
#BendunganRezeki
#BendunganBerkah
